Sabtu, 17 Januari 2009

Contoh Resensi

Di bawah ini adalah salah satu contoh resensi yang dibuat khusus untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia dari Ibu Sutiyah. Selamat menikmati...

Memecahkan Misteri di Tengah Liburan


Judul buku : Misteri Karibia
Judul asli : A Caribbean Mystery
Pengarang : Agatha Christie
Penerjemah : Sudarto
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan : IV, September 2002
Tebal : vi + 285 ISBN : 979–403–068-6

Agatha Christie dikenal di seluruh dunia sebagai ratu kejahatan. Novel detektifnya yang berjumlah tujuh puluh enam buah dan buku-buku ceritanya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia.
Dia mulai menulis sesudah berakhirnya perang dunia pertama. Tokoh pertama ciptaannya adalah Hercule Poirot, seorang detektif Belgia bertubuh kecil dengan wajah bulat telur dan menyukai hal-hal yang teratur. Selain itu, ia juga membuat serial detektif yang mengisahkan kehidupan Miss Marple, seorang perempuan tua yang menjadi detektif tak resmi. Buku terakhir karyanya adalah serial Poirot yang berjudul Curtain: Poirot’s Last Case. Buku tersebut ditulisnya pada tahun 1975, sebelum ia meninggal pada tahun 1976.
Misteri Karibia ini merupakan salah satu novel detektif karya Agatha Christie yang mengisahkan kehidupan Miss Marple yang sudah tua. Walaupun tua, ia dikisahkan memiliki perhatian yang baik terhadap suatu kejadian. Ia pun memiliki daya pikir yang tajam. Hanya saja, seperti kebanyakan lansia, ia terkadang juga melupakan sesuatu.
Novel ini menceritakan pengalaman liburan Miss Marple selama masa penyembuhan penyakit rematiknya yang sering kambuh karena terlalu banyak kegiatan. Keponakannya menyarankan untuk berlibur ke sebuah pulau di Karibia, Trinidad. Di sana, Miss Marple menginap di Hotel Golden Palm, St. Honore, yang dikelola oleh pasangan Tim dan Molly Kendal serta pelayan mereka, Victoria Johnson.
Pada suatu hari, Miss Marple mendengarkan penuturan Mayor Palgrave, penghuni hotel lainnya, mengenai masa lalunya sebagai tentara. Mayor Palgrave juga menceritakan kisah pembunuhan istri oleh suami, dan menawarkan kepada Miss Marple untuk melihat foto yang dicurigainya sebagai pembunuh. Namun sayang, hal itu dibatalkannya tatkala melihat seseorang yang datang ke arahnya, tepat di belakang Miss Marple. Miss Marple merasa curiga, membalikkan tubuhnya, namun ia melihat ada beberapa orang yang berseliweran di sana, dan ia tak bisa menebak siapa penyebabnya.
Kecurigaan Miss Marple bertambah ketika keesokan harinya, secara tak terduga Mayor Palgrave ditemukan dalam keadaan meninggal. Berdasarkan desas-desus, dikabarkan Mayor meninggal akibat tekanan darah tinggi. Miss Marple mencoba mencari foto pembunuh yang diceritakan Mayor, namun ia tidak menemukannya. Berdasarkan keterangan yang diperolehnya dari bertanya sana-sini, ia mengetahui bahwa Victoria sempat memergoki seseorang pada malam menjelang kematian Mayor. Namun, sebelum ia sempat berbincang-bincang dengan Victoria, pelayan hotel tersebut tewas tertusuk pisau. Mayatnya ditemukan Molly, yang sebetulnya jiwanya sedang goyah, di semak-semak. Kematian pelayan setianya membuatnya shock setengah mati hingga ia tampak linglung. Yang membingungkan, koki hotel bersaksi bahwa sebelumnya Molly sempat keluar hotel dengan membawa pisau.
Miss Marple mencoba mencari keterangan mengenai Molly dari Tuan Rafiel, jutawan yang setiap tahun berlibur dan menginap di Hotel Golden Palm. Ia dan Tuan Rafiel sempat beradu argumentasi, namun pada akhirnya ia menemui jalan buntu kembali.
Miss Marple kemudian menjenguk Molly, yang oleh dokter dianjurkan untuk beristirahat. Miss Marple mengajak Molly untuk berbicara, dan Molly mengungkapkan beberapa hal mengenai dirinya. Molly bercerita, ia sering bermimpi buruk kala tidur, seperti ada orang yang selalu mengejarnya. Karena itu, tiap malam ia sering terbangun dan lebih memilih jalan-jalan daripada tidur. Ia juga bercerita bahwa sering tak sadarkan diri, dan lupa mengenai apa yang baru saja dilakukannya.
Miss Marple melanjutkan penyelidikannya. Ia bertanya pada Joan Prescott, penduduk asli St. Honore, juga kepada Evelyn dan Lucky, ilmuan yang telah berada di St. Honore selama empat tahun untuk meneliti tumbuhan. Ia mendapatkan beberapa keterangan baru. Diantaranya mengenai keluarga Kendal, bahwa keluarga tersebut baru setahun mengambil alih pengelolaan hotel dari pemilik lama yang sudah tua. Tim dan Molly mencurahkan segala yang mereka punya untuk mengembangkan bisnis mereka. Namun di balik itu, sebelum menikah dengan Tim, Molly sempat berhubungan dengan seorang lelaki berandalan. Informasi tersebut bukannya membuat permasalahan semakin jelas, malah semakin membingungkan Miss Marple.
Tengah malam, Miss Marple terbangun dan berjalan-jalan keluar hotel. Ia melihat kerumunan orang di muara sungai. Rupanya di sana ada seorang wanita yang diduga bunuh diri. Miss Marple terkejut ketika mengetahui bahwa wanita tersebut adalah Molly. Beberapa orang pergi untuk memberi tahu polisi. Miss Marple mengamati mayat Molly lebih teliti. Ia mendapati bahwa mayat tersebut bukan mayat Molly, melainkan Lucky yang mirip dengan Molly.
Miss Marple memutar otak, menggabungkan informasi yang telah ia peroleh. Ia tersadar, Lucky tidak bunuh diri, melainkan terbunuh secara tak sengaja. Sekarang ia tahu siapa pelaku pembunuhan beruntun yang membayangi kehidupan St. Honore selama ini. Dan ia juga tersadar bahwa Molly yang asli sedang berada dalam keadaan bahaya. Ia meminta bantuan Tuan Rafiel, dan walaupun dengan susah payah, si pembunuh akhirnya tertangkap.
Kisah yang diuraikan dalam alur maju dengan beberapa kali flashback ini cukup mengasyikkan untuk dibaca. Di dalamnya, banyak hal-hal tak terduga yang terjadi, antara lain mengenai karakter tokoh yang sulit ditebak, dan juga pelaku pembunuhan yang misterius. Setiap babak selalu memunculkan hal-hal yang baru, sehingga dapat membangun suasana yang berbeda-beda.
Cerita ini menggunakan bahasa percakapan sehari-hari yang dapat dengan mudah dimengerti oleh pembaca. Istilah-istilah khusus hanya dipakai sesekali dalam cerita. Hanya saja, kadang tokoh cerita menyampaikan sesuatu dengan kalimat yang panjang, seperti pada dialog antara Miss Marple dan Tuan Rafiel, sehingga membosankan pembaca.
Pembaca juga diajak berpikir dengan membaca cerita ini. Dimana terjadi pembunuhan pada orang yang dikenal oleh tokoh utama. Lewat pembicaraan antar tokoh dan monolog yang disampaikan Miss Marple, pembaca dipaksa secara halus untuk berpikir dan memecahkan teka-teki siapa pelaku pembunuhan di St. Honore.
Keseluruhan cerita diuraikan begitu mendetail. Pembicaraan-pembicaraan antar tokoh diuraikan dengan begitu gamblang, bahkan basa-basi panjang yang tidak begitu penting pun turut disertakan. Hal ini tentunya sedikit banyak dapat mempengaruhi jalan cerita karena dapat membingungkan dan mengganggu konsentrasi pembaca.
Selain itu, pada permulaan cerita, begitu banyak tokoh yang dimunculkan. Hal ini menyulitkan pembaca untuk memahami cerita, karena setiap tokoh yang dimunculkan tidak langsung menunjukkan posisi dan perannya dalam cerita. Ada tokoh yang sangat menarik perhatian, seperti Mayor Palgrave, namun jalan ceritanya terputus karena diceritakan meninggal dunia. Ada tokoh yang jarang tampak, kadang muncul kadang tenggelam, namun memiliki peran penting seperti Molly Kendal. Namun demikian, hal-hal tersebut juga membawa manfaat. Cerita menjadi semakin misterius dan sulit untuk ditebak.
Novel ini amat cocok untuk dibaca oleh orang yang suka berpikir aktif dan menyenangi hal-hal yang misterius. Sebaliknya, sangat tidak cocok bagi penggemar cerita-cerita ringan untuk membaca novel ini. Sebab novel ini banyak menuntut pembaca untuk memutar otak mengenai peran tokoh cerita di awal kemunculan, maupun di akhir cerita. Selain itu, tokoh yang cukup banyak menuntut pembaca untuk memiliki ingatan yang baik. Karena bila tidak, kita harus membolak-balik halaman demi halaman untuk mencari tahu apa yang telah dikerjakan oleh seorang tokoh sebelum terjadinya suatu tragedi. Apapun kekurangannya, novel ini mampu melatih pikiran pembaca untuk menjadi aktif dan kritis, serta serta teliti dalam menganalisis suatu informasi.

43 komentar:

  1. makasih ya contoh resensi nya, berguna banget buat bantu tugas2 saya

    BalasHapus
  2. makaci atas contoh resensinya, tapi masih kurang karena resensinya mengenai buku yang fiksi aja. Gimana kalo ditambahi ma buku yang non fiksi!!! trimakasih atas bantuanya......

    BalasHapus
  3. duh thank's bgt yaa contoh resensi na,brguna bgt buat yg dpt tugas dr gru2 b.indo. . .

    BalasHapus
  4. makasich banget ya atas conth resensi nya...saya jdi bsa ngerjain tugas dri guru indo dech...berguna pisan umz

    BalasHapus
  5. makasih banget ya ............ aq j g' d marahin deh ma gru gue besok .........

    BalasHapus
  6. thanks bgt ya, ngebantu bgt dh..

    BalasHapus
  7. TAHNKS YAHC ATAS RESENSINYA...........

    BalasHapus
  8. bagus lho resensinya, resensinya berguna banget bwt teman- teman kamu yang belum tau gimana bikin resensi.

    BalasHapus
  9. kutunggu contoh resensi ttg buku pengetahuan alias nonfiksiny ya ... tanks sebelmny

    BalasHapus
  10. hebat lho resensiny bahasa apik deh, salut bwt kamu..

    BalasHapus
  11. Duuuh
    thank's bngdtsss atas resensinya yang membuat tugasku cepat selesai

    BalasHapus
  12. baguz bgt loh...
    Resensinya OK puollllllllll

    BalasHapus
  13. thxxx....
    sangat membantuu..
    dan saya jai tertarik membaca buku ini..
    oK laaahhh!!!!

    BalasHapus
  14. aduhhh banyak bangettttttttt !

    BalasHapus
  15. dedi
    hatur nuhun,, tugas saya jadi selesai deh...

    BalasHapus
  16. makasih ya atas contoh resensinya,,,akhirnya aku bisa beresin tugas liburan aku....

    BalasHapus
  17. thx yaa buat resensi nya :)

    resensi nya sangaaaaaat berguna buat saya nd tugasss sayaa :D

    BalasHapus
  18. thans ya
    resensi na sangat berguna

    BalasHapus
  19. thanks yau wt contoh resensinya sangat membantu aku banget..............

    BalasHapus
  20. ThaNx's y tas cntoh'y...q mang btuh cntoh ne,,

    BalasHapus
  21. makasih banyak ya resensinya

    BalasHapus
  22. bisa tidak resensix,jngn yg horor,AKU ...............T.AAAA...AAAakkkk...uuu.u..u.uuut

    BalasHapus
  23. thannks ya.. berguna banget nouks....

    BalasHapus
  24. . makasiii . resensinya . ..
    . dah bantuin nylesein tgas b.indonesia kuu ...

    BalasHapus
  25. thankz to resensinya

    BalasHapus
  26. makasih contoh resensinya.. tapi aku bignung ni,, dpt tugas buat bikin resensi buku tapi cuma 1 bab aja.. :|

    BalasHapus
  27. tq kk contohnya... sangat membantuku ngerjain tugas

    BalasHapus
  28. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  29. aku tunggu resensi anda,yang lain.
    trimakasih,karena resensi anda,sdah mmbantu tgs bhs.indo.. :)

    BalasHapus
  30. terimakasih ya contoh resensinya membantu dalam tugas saya :)

    BalasHapus
  31. Keren Bangetts...Terimakasih lho Contohnya

    BalasHapus
  32. Haerul fahmi SMAN 2 Jonggat14 November 2011 pukul 19.09

    Terima kasih contoh resensi novelya yg menjadi refrensi saya dalam mengerjakan tugas meresensi yg saya terima.

    BalasHapus
  33. makasih buat contoh resensinya, ini membantu tugas sekolah saya

    BalasHapus
  34. hihihi :D
    makasi banget ya buat Resensi nya .
    BAGUS :)
    membantu banget buat tugas sekola ku :)

    BalasHapus
  35. Ma kasih resensinya.
    Izin kopas ya buat tugas sekolah.....

    BalasHapus
  36. http://id.shvoong.com/books/novel-novella/2259166-misteri-karibia/

    BalasHapus
  37. thanksss,, tugas saya jadi cepat selesai.......

    BalasHapus
  38. thankz y... cz bs q ku jdikan acuan bwt resensi...

    BalasHapus
  39. Thankss gann.. sangat membantu tugas sekolah saya

    BalasHapus
  40. thank's banget ea contoh resensi na,,
    ne sangat ngbantu sya buat ngrjain tgs ckol sya

    BalasHapus